Ibu adalah manusia termulia dalam pandangan anak . Allah pun menempatkan kedudukan Ibu lebih tinggi dibanding Ayah. Dalam pandangan banyak orang , ibu pun sering diidentikkan dengan kasih sayang.
Identifikasi ini menggambarkan Ibu adalah sumber kedamaian bagi anak-anaknya.
Maka carilah kedamainan sekaligus kebahagian hidup dari Ibu. inilah mengapa setiap orang berkesimpulan bahwa jika ingin hidup bahagia dunia akhirat , BERBAKTILAH KEPADA IBU DAN JANGAN SEKALI-KALI MENYAKITI HATINYA .
Ada sebuah dilema sikap anak :
Tidak mengakuinya sebagai ibu serasa tidak mungkin .
Namun mereka merasa sangat malu punya ibu seperti yang tak diharapkan. Tentu anak-anak menaruh perasaan kecewa, benci , malu dan perasaan-perasaan lain yang menyakitkan hati .
Namun disisi lain mereka juga tidak bisa membohongi nuraninya bahwa wanita yang telah melahirkannya itu
, adalah IBU KANDUNGNYA ...
Ketika Al Quran menggambarkan betapa hati seorang ibu
Akan bahagia jika bertemu dengan anaknya setelah sekian lama tidak bertemu, lagi-lagi Al Quran , ALLAH berfirman :
" Maka kami mengembalikanmu kepada Ibumu ( ummika ),
Agar senang hatinya dan tidak berduka cita "
( QS. THAHA : 40 )
Sosok ibu dilukiskan Al Quran adalah sosok wanita pejuang yang senantiasa mengorbankan apa saja demi kebahagiaan anak-anaknya .
Pengorbanan seorang ibu tiada pamrih dan tiada mempedulikan apa-apa , termasuk tidak menpedulikan diri sendiri.walau harus nenghinakan dirinya sendiri.
Segala yang dipunyai ibu akan diberikan cuma-cuma demi memperjuangkan anak.
Hal ini dilakukan ibu karena dalam hati ibu telah tertanam cinta kasih yang begitu tulus dan tanpa pamrih thd anak-anaknya.
Meski sama-sama punya cinta kasih thd anak , pengorbanan yang diberikan seorang ibu tidaklah sama dengan pengorbanan yang di berikan seorang Bapak .
Inilah mengapa anak tetap diwajibkan untuk memperlakukan baik kepada ibunya meski sang Ibu buruk kelakuannya.
Adapun untuk kepatuhan , sekali lagi perintah dan kebijakan ibu tidak mengajak pada maksiat kepada ALLAH ,
Anakpun WAJIB mentaatinya.
Pendek kata , pengorbanan dan perjuangan Ibu tidak dapat ditebus oleh Anak .
Atas dasar inilah mengapa ALLAH menekankan berbakti kepada Ibu .
Dan atas dasar inilah pantas jika surga bagi anak itu ' diletakkan ' dibawah kaki Ibu bukan diletakkan dibawah telapak kaki ayah .
Nasehat bagi diri ku juga kalian
Semoga bermanfaat .

Tidak ada komentar:
Posting Komentar